Feeds:
Pos
Komentar

Minggu 8 Nopember 2009 kemarin, adalah kesempatan berharga bagi kami. Karena ini kali pertama kami bertemu muka dan berdiskusi langsung dengan sang Founder GNU/linux (free software). Pembicaraan kami berkisar seputar pemahaman GNU/Linux versus Open Source, dan ternyata ada pemahaman yang keliru selama ini. GNU/Linux adalah free software sedangkan Open Source Software belum tentu free… bingung kan…????

Beberapa waktu lalu tanggal 27,28,29 Juli 2009 Tim Open Source Surabaya mengadakan support In House Training di Sendik BRI Surabaya. Materi yang di training kan meliputi Pengenalan Desktop Linux dan Aplikasi Office (openOffice.org) yang memakan waktu selama 3 hari. training ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM dilingkungan BRI yang akan melakukan migrasi ke OSS.

Berikut foto-foto dan liputan terkait dengan In house training di SENDIK BRI Surabaya dapat pula dilihat di Tabloid KOMPUTEK edisi 636 Agustus minggu ke 3.

Segenap Team Open Source Surabaya mengucapkan:

“Selamat dan Sukses atas Terselenggaranya BlanKonf #1” di Bogor.

Semoga perjalanan Blankon ke depan lebih baik dan lebih memasyarakat.

Alasan sekolah enggan menggunakan Linux sebagai base kurikulum matapelajaran TIK pada tahun 2006 pada awal kami mengenalkan Linux dan OSS ke dunia pendidikan dasar adalah buku panduannya ngga’ ada. Disamping itu kebijakan pemerintah terutama dinas terkait tidak mendukung sepenuhnya.

Namun setelah hampir 3 tahun berlalu, perjalanan open source software telah berkembang dan kebijakan pemerintah akan penggunaan OSS telah didukung sepenuhnya dengan IGOSnya memberikan angin segar bagi OSS, mengapa masih saja belum ada perubahan yang signifikan. Masih banyak sekolah-sekolah yang menggunakan software ilegal. Padahal alternatif dari software yang ilegal itu sudah ada serta buku-buku paket pelajaran TIK nya pun sudah diterbitkan oleh pemerintah dan dapat di unduh secara free di internet.

Apa sebenarnya yang menjadikan mereka tetap enggan menggunakan Open Source Software dan tetap bertahan pada sistem operasi serta aplikasi yang ilegal dan rentan terhadap virus…???

Faktor kebijakan sekolahkah….instansi terkaitkah….atau… masalah SDM pengajarnya….?

Mari kita dukung program IGOS yang dicanangkan oleh pemerintah dengan mengiplementasikan penggunaan OSS dilingkungan kerja kita demi perbaikan moral anak didik kita agar tidak terus menggunakan ilegal software yang jelas melanggar UU HAKI.

Perhelatan akbar Komunitas Linux di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI), sebentar lagi akan diadakan yang ketiga kalinya di BALI. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh panitia penyelenggara (dapat anda kunjungi di situsnya: http://ilc2008.balinux.or.id ).
Demikian pula tidak kalah sibuknya, komunitas-komunitas linux (KPLI) di luar Bali juga mempersiapkan diri untuk menghadiri acara tersebut. Salah satunya adalah KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo) yang jauh jauh hari sudah mempersiapkan anggotanya untuk ikut dalam event tahunan ini. Banyak persiapan dan agenda yang akan dibahas di sana.
Harapan yang ingin dicapai adalah semoga acara tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan harapan semua penggerak linux di Indonesia.

Forum Masyarakat Peduli Pendidikan “Indonesia Bangkit” akan mengadakan sebuah acara seminar pendidikan yang bertajuk ” Mentusun KTSP yang sejalan dengan perkembangan TIK”. Seminar ini rencananya akan di adakan di Dinas Pendidikan Prop. Jatim di Gedung Sabha Nugraha, Jl Genteng Kali no 33 Surabaya, pada tanggal 23 Agustus 2008.

Sebagai pembicara dalam acara seminar ini adalah :

1. Moch. Noor Al’Azam (Pengamat Pendidikan) , 2. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, 3. dr. Dicky B. Widyatmoko (Team Open Source Surabaya), 4. Dinas InfoKom Kota Surabaya.

Dalam seminar ini diharapkan nantinya peserta mampu memahami, memanfaatkan serta menumbuhkembangkan sikap kritis, kreatif apresiatif dan mandiri dalam penggunaan Teknologi Informasi. Selain itu mendorong rasa untuk menghargai karya cipta dibidang teknologi informasi dengan menggunakan software yang legal.

Acara ini terbuka untuk umum, terutama yang berkompeten di bidang pendidikan seperti, Instansi pemerintah terkait, Pengurus Yayasan Pendidikan/Pengelola Pendidikan, Kepala Sekolah/Guru/Dosen, Komite Sekolah, Pemerhati Pendidikan dan masyarakat umum yang peduli dengan pendidikan.

Fasilitas : -Seminar Kit, Coffe Break, Makan Siang dan Sertifikat.

Biaya Investasi per orang hanya : Rp.250.000,-

Pendaftaran bisa menghubungi:

Cak Anas (031-60301974), Yudhianto (031-70633664)

Telp/Fax: 031-5491130

Acara di Gedung Intiland Tower yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 2 Agustus 2008, dimulai pada pukul 09.30 berlangsung cukup meriah. Beberapa komunitas linux  dari surabaya dan luar surabaya juga hadir, seperti KOELIT dari Madura. Selain dari kalangan  komunitas juga hadir pula  kalangan instansi sekolah dan industri untuk turut menimba dan share ilmu tentahg “HACKING PROXY”. Sebagai pembicara Mas Hatta Alfian dosen UNTAG (mewakili komunitas KOLAG=KOmunitas Linux Arek untaG).

Acara ini sendiri di support oleh APJII, INTILAND TOWER, RADNET, KLAS dan TOSS serta Pearl Cafe. Pihak Intiland Tower mensupport penuh acara Cangkruk’an ini dengan bentuk kesediaan tempat untuk acara selanjutnya secara berkala.

Saat tulisan ini dipublish, acara belum usai.. so..tunggu hasil jepretannya dan siaran liputannya di JTV dan SBO-TV.

KLAS bekerjasama dengan APJII dan Intiland Towers mengadakan acara: Hari : Sabtu Tanggal : 2 Agustus 2008 Jam : 09.30 – selesai Tempat : Pearl Cafe, Wisma Dharmala Lt. 1 Surabaya Acara : Cangkru’an Bareng Topik : “Hacking Proxy” Pembicara : Hatta Alfian (KOLAG – Komunitas Linux Arek UNTAG) Kapasitas : 50 orang Bagi teman-teman yang berminat dapat mendaftarkan diri ke: Sdri. Nurmulia Rahma (APJII) Sdr. Anas Fawzie (KLAS) 031-60301974 Yang sudah mendaftarkan diri, dan termasuk 30 Pendaftar pertama dapat mengambil kupon dan akan mendapatkan free drinks yg disponsori oleh APJII. Kupon dapat diambil di sekretariat APJII. Wisma Dharmala lt. 11 Buruan !!! Dicky B. Widhyatmoko, dr KLAS Div. Research & Development

Melihat perkembangan teknologi yang kian menggila dan merambah di segala lini kehidupan, seolah tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Dulu sistem administrasi sekolah masih sangat sederhana, dan dipercayakan pada seorang staff TU. Perangkat yang dibutuhkan hanya mesin ketik mekanik dan beberapa mesin cetak manual.

Demikian juga dengan sistim pembelajaran di sekolah, materi yang disampaikan oleh guru kepada murid sangat tradisional sekali (mungkin sekarang juga masih ada). Papan tulis dan kapur senantiasa menemani sang guru dan murid dalam proses belajar mengajar.

Sejalan dengan perkembangan jaman, papantulis mulai tergeser dengan witheboard dan mesin ketik mulai berganti dengan yang elektrik. Dan sampailah pada sebuah perkembangan yang sangat cepat dimana semua sarana tersebut berubah menjadi serba komputer. Mulai dari ruang Administrasi sekolah, ruang kepala sekolah, sampai ruang kelas, semua tak luput dari perangkat teknologi yang satu ini. Whiteboard tergantikan dengan LCD proyektor, mesin ketik menjadi komputer dan printer. Bahkan ada satu teknologi lagi yang menjadikan perpustakaan sekolah tergantikan dengan Internet.

Semua sarana dan perangakat tersebut di atas dapat dibeli dan diwujudkan oleh lembaga sekolah. Namun yang patut di sayangkan adalah pengadaan perangkat dan sarana tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan mutu dan kualitas SDM warga sekolah. Teknologi Informasi di lingkungan sekolah seolah hanya dikuasai oleh seorang guru IT saja. Padahal guru, staf karyawan TU dan khususnya siswa juga berhak atas pemanfaatan sarana dan perangkat tersebut.

Oleh sebab itu selayaknya bagi sekolah yang sudah menerapkan sistem IT dalam kegiatan sehari-hari, hendaknya memiliki sebuah Tim IT.  Tim ini bisa beranggotakan warga sekolah seperti kepala sekolah, guru, TU  dan Komite Sekolah. Yang di lakukan oleh tim ini adalah membangun mutu SDM dan memanfaatkan teknologi IT secara maksimal untuk kepentingan proses pendidikan di sekolah. Seperti peningkatan layanan data sekolah, kurikulum, pembelajaran di ruang kelas hingga  perpustakaan. Guru mata pelajaran non TI akhirnya bisa memanfaatkan sarana dan perangkat TI secara mandiri, tidak selamanya bergantung pada guru TI atau TU jika akan memanfaatkan perangkat tersebut. Wawasan guru dan siswa lebih luas dengan adanya perpustakaan maya yang bisa diakses melalui internet. Komite Sekolah juga bisa mengetahui kondisi dan perkembangan sekolah secara online dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya. Pemanfaatan Teknologi Informasi yang tepat akan memberikan dampak yang positif bagi penggunanya.

Disamping itu perawatan/maintenance juga diperlukan untuk menekan cost anggaran belanja sekolah. Sebab banyak sekolah yang bisa membeli perangkat IT (atau dapat sumbangan pemerintah) tetapi pemanfaatannya tidak maksimal, apalagi perawatan/maintenance nya kurang diperhatikan. Sehigga hal tersebut membebani anggaran belanja sekolah, yang ujung-ujungnya dibebankan kepada siswa.

Untuk itu sudah saatnya Tim IT Sekolah dibentuk oleh sekolah-sekolah yang telah menggunakan sarana tersebut. TOSS yang peduli dengan pendidikan dalam hal ini bersedia membantu meningkatkan mutu SDM warga sekolah dengan mengadakan kegiatan seperti workshop, roadshow dan konsultasi mengenai pembentukan Tim IT di sekolah.

Pendidikan adalah modal utama sebuah bangsa untuk melangkah menuju bangsa yang berwawasan dan bermoral.

TOSS dengan dukungan dari YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia), Yayasan Air Putih dan Team Ubuntu.or.id akan mengadakan serangkaian acara roadshow dengan tema ” Linux Roadshow untuk Pendidikan” yang diadakan serentak seluruh Indonesia mulai bulan Mei sampai Juli 2008.

TUJUAN KEGIATAN

1.Mengenalkan kurikulum TIK berbasis Linux.
2.Mensosialisasikan penggunaan perangkat lunak legal berbasis Linux untuk pendidikan.
3.Memotivasi para guru dan pengelola lembaga pendidikan untuk menerapkan kurikulum berbasis Linux dan    menggunakan Linux untuk pekerjaan dengan komputer sehari-hari.
4.Memberikan pengertian keuntungan-keuntungan Operating System Linux dan Open Source Software.
5.Memberikan wacana solusi murah dalam membangun infrastruktur Teknologi Informasi barbasis Linux pada    dunia pendidikan.
6.Membangun jaringan pengguna (lembaga pendidikan), penulis/penerbit buku, dan penyedia dukungan teknis    Linux untuk pendidikan.

SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini masyarakat pada umumnya dan secara khusus adalah praktisi pendidikan kota Surabaya yang meliputi kepala sekolah serta guru SD, SMP dan SMA se-Surabaya.

NAMA KEGIATAN
“ Mengenalkan LINUX dan Open Source Software pada Dunia Pendidikan ”


BENTUK KEGIATAN

1. Presentasi, demo, dan diskusi tentang manfaat Linux untuk pendidikan.
2. Presentasi dan diskusi tentang kurikulum TIK berbasis Linux, buku, LKS (Lembar Kerja Siswa), pengelolaan      laboratorium komputer, dan lain-lain.
3. Diskusi tentang dukungan komunitas Linux untuk pendidikan, seperti YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia),     KPLI (Kelompok Pengguna Linux Indonesia) di setiap kota, BlankOn/Ubuntu Indonesia, Yayasan Air Putih, MGMP     (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), asosiasi pengusaha di bidang TIK, dan lain-lain.

Jadwal dan Tempat Roadshow
1.Roadshow akan dilangsungkan mulai 1 Mei 2008 hingga 31 Juli 2008, dan dapat diperpanjang sesuai    kebutuhan masing-masing kota.
2.Roadshow akan dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia, antara lain (yang sudah memiliki panita lokal): Aceh,    Bandung, Balikpapan, Bogor, Cianjur, Cikarang, Cilegon, Gresik, Jakarta, Makassar, Mataram, Medan, Muna,    Pekanbaru, Pontianak, Purworejo, Semarang, Surabaya, Tuban, Tulungagung, Yogyakarta.

3.Jumlah kota penyelenggara (Panitia Lokal) masih akan terus bertambah sampai batas akhir roadshow yaitu 31 Juli 2008.

Penyelenggara

Pengarah:
1.Ketua Yayasan Penggerak Linux Indonesia, Rusmanto
2.Ketua Komunitas Ubuntu Indonesia, Andi Darmawan
3.Ketua Yayasan Air Putih, Imron Fauzi

Panitia Pusat (Jakarta):
1.Alamat Darat: Jl. Mampang Prapatan X No. 4 Jakarta Selatan 12790. Telp 021 93740960, Fax: 021 7874225.
2.Alamat Internet: http://groups.google.com/group/roadshow-linux
3.Ketua : St Sabri
4.Sekretaris : Ainul Hakim
5.Bendahara : Resza Ciptadi

Panitia Lokal (Surabaya):
1.Alamat Internet: https://tossprojects.wordpress.com    e-mail : toss_projects@linuxmail.org
2.Ketua : dr. Dicky B. Widyatmoko (031-60707024)
3.Sekretaris : Anas Fauzi, S.Pd. (031-60301974)
4.Bendahara : Julia
5.Seksi-seksi : Ali Mukhtar
Wahyu B.P

Untuk Lokal Surabaya, Roadshow ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 – 21Juni 2008. Bertempat di berbagai sekolah, lembaga atau instansi pendidikan yang bersedia sebagai tuan rumah untuk  menggelar acara tersebut.

Sekolah, lembaga atau instansi pendidikan yang berminat bisa kontak langsung dengan panitia lokal surabaya.